Hari ini ada banyak waktu
senggangku bersama keluarga. Jumat sabtu sampai Minggu, adalah libur jeda
semester. Setelah sebulan yang padat jadwal dengan tugas kampus keluar kota
sampai menginap untuk pelatihan dikampus akhir nya libur juga. Bisa bermain
bersama anak tersayang ku Gylfie dan Gylie di rumah. Sore itu kami bermain bola
dunia. Benar – benar senja yang berkualitas, Gylfie senang dan sibuk membaca
komik baruya, sementara Gylie sibuk berlari kesana dan kemari sembari berteriak
– teriak senang. Alhamdulilahirobbilaalamiin. Gylfie kuajak keluar bersama ke toko
buku malam itu, satu satunya took buku terbesar di Katen adalah toko buku
Jendela. Tidak bosan kami kesana hampir setiap libur atau disela – sela waktu.
Seperti tempat bermain kami saja, sampai – sampai semua pegawai mengenal Gylfie
dan ayah. Hari ini Gylfie boleh membeli Komik. Setelahnya langsung ke tempat
bahagia yang kedua ; angkringan Modus. Letaknya hanya beberapa blok dibelakang
rumah kami. Banyak sekali yang ayah dan Gylfie makan. Sate usus, nasi kucing,
tape, jahe panasa dan jeruk anget juga gorengan tidak lupa melengkapi dan
ditutup dengan ati ayam. Tiba- tiba ada mama dan lekyem dan jug Gylie menyusul
ke angkringan. Kami sangat terkejut dan njondil
karena mama tidak tahu kami ke angkringan. Tetapi mama tidak ikut makan, mereka
langsung berangkat ke rumah ust Nur mengerjakan jadwal sekolah. Gylfie dan ayah
kenyang lalu pulang nah sampi di rumah sholat dulu baru lanjut ke pos kamling
untuk ikut rapat. Ayah hari ini memimpin rapat RW persiapan acara Agustusan.
Samapi malm, dan akhirnya kami pulang dan tidur. Alhamdulilah sehari yang
menyenangkan.
Saturday, 28 July 2018
Wednesday, 25 July 2018
Mimpi yang tidak pernah kadaluarsa
Sudah lima tahun berlalu semenjak label
akademisku masih berlabel mahasiswa. Setiap kali kuingat, selalu saja energi
positif membakar mimpiku untuk segera menjadi mahasiswa lagi. Menjadi mahasiswa
itu setara dengan menjadi individu yang maha produktif. Kalau kuhitung hitung
sudah lama sekali aku tidak mengibarkan panji panji mimpiku untuk meneruskan
sekolah lagi. Pagi hari dengan membuka email dan meneruskan membaca dan
meneliti satu persatu CV calon supervisor lalu menjawab setiap balasan admisi
dari setiap universitas yang kuidam idamkan. Hari ini tombol semangat mimpi PhD
ku sudah aktif lagi. Semangat itu ku ungkit - ungkit setiap hari sekarang. Blog
dan tulisan lama ku kubuka dan kubaca satu persatu. Ini sangat mujarab
menyetrum kabut gelap resesi motivasi berkepanjangan yang tak kunjung usai di
CV akademisku.
Waktunya memulai lagi.
Seperti memulai dari nol lagi, tetapi
memang begitu kenyataanya. Kukunjungi lagi daftar universitas yang satu jalur topic
dengan calon penelitianku.
Tidak mudah, setelah terlalu lama dinina
bobokkan dengan rutunitas mengajar dan membimbing skripsi. Lalu sibuk bahagia
dengan dua anakku yang sudah mulai ramai dan menuntut ayah nya untuk selalu
bermain dan melhat ikan bersama. Tentu bukan hal kusesali, Gylfie dan Gylie
hadir membawa berlipat bahagia dan berjuta energy positif.
Subscribe to:
Posts (Atom)