Powered By Blogger

Saturday, 18 August 2012

SENYUM SETAHUN (9 AUGUST 2012)

















JOINING PACK:)

 Hustle bustle/september 12 sekitar jam 3 sore
Angin kencang menderu,setelah berpuluh jam hanya duduk dan tidur dalam perut si bururng besi, perutku masih saja mual tak satupun makanan yang sukses mendarat didalam kerongonganku. Selalu tercekat ditolak hidungku dan bisa ditebak tak akan lanjut ke saluran pencernaanku. Satu- satunya material yang lolos seleksi masuk ke lambungku hanyalah orange juice- selalu yang kuminum dan minta setiap kali para pramugari berbadan tegap dan sintal hilir mudik membagikan makanan dan minuman. Sepertinya tubuhku- selera makanku menolak menerima takdir bahwa jasadku sedang melakukan perjalanan jauh beribu kilometer. Penolakan yang berbahaya, mengingat tubuhku butuh energi dan asupan nutrisi melawan perbedaan waktu dan lelah nya rute perjalananku. Mungkin aku masih setengah bermimpi – seperti tubuh dan sadar pikiranku tidak menyatu. Padahal aku sangat sadar sedang menjalani perwujudan mimpiku sepanjang hayat. Aku sedang terbang ke negeri eropa, negeri sejuta goda ilmu dunia dan gemerlap almameter pertisius. Atau memang aku belum sanggup tersadar dari mimpi ini- efek disorientasi dengan segala perasaan yang terlalu menumpuk bercampur dikepalaku. Kujemput semuanya hari ini, terbang ribuan kilometer ke negeri es di ujung utara Inggris, sekaligus kutinggalkan seorang wanita satu-satunya yang bisa memberi ku satu kata indah “MENIKAH”.  Seorang istri sekaligus seorang ibu dari malaikat kecilku yang bernama Gylfie. Sulit menggabarkan dalam angka urutan hal dan perkara yang ada dikepalaku sekarang. Seperti paradoxical alam pikirku sekarang– senang sekaligus sedih- menuju sekaligus meninggalkan – Kebingunganku dan lamunan nku memetakan isi keplaku sejenak berhenti. Akhirnya seluruh  penumpang hening di cock pit, mendengar suara wanita yang keluar dari alat pengeras suara- ada pemberitauan cuaca bagus dan pesawat siap landing beberapa waktu kedepan. Kulhat dijendela sebealah kananku, walu kurang tampak benar,,karena waktu masih pagi,subuh mungkin,,gelap dan dikejuhan tampak kerlip lampu berpendar. Suara wanita itu ada lagi, dan kali ini memberi tahu untuk bersiap siap melakukan pendaratan. Aku masih datar saja, walupun sudah menjelang detik-detik menginjakkan kaki di negeri impianku. Masih bingung tepatnya linglung setengah mati. Heathrow internatioal airport- bandara terbesar di britania raya. Pijakan kakiku pertama kali di Britania Raya. Ramai, kulihat tiket penerbanganku tinggal 30 menit lagi berikutnya ke Aberdeen.  Bergegas aku berlari menuju ruang tunggu tranporter yang jurusan terminl 2, aku tiba di terminal 1 dan penerbangan berikutnya da diterminal 2- perlu naik bis yang kusebut transporter untuk berpindah. Sudah ada tersedia di bandara, dengan terhuyung huyung aku mulai menarik luggage bag ku yang besar tapi tak sepenuhnya berisi. Ceritakan sampai di bandara Aberdeen nya? Huru-hara kedatanganku yang berperang dengan birokrasi kampus dan jetlag akut disambut rindu perih yang menyayat sangat di awal tibaku di negeri granite di ujung utara inggris





















Friday, 17 August 2012

HARI JADI












RUMAH BARU YANG RAMAI