Powered By Blogger

Sunday, 20 January 2013

DAUN GOGROK




Sebuah Puisi yang terinspirasi dari keanehan-keanehan hidup di negeri orang, segala sesuatu menjadi tampak aneh dan luar biasa, yang sebenarnya adalah hal yang lazim dan tidak istimewa jika terjadi di kampung halaman tercinta, negeri syurga kaya dengan limpahan cahaya mentari, hujan tropis dan hangat sepanjang tahun. Puisi ini cukup mewakili keadaan pelajar rantau yang jauh dari keluarga sanak keluarga, juga anak dan istriku. Kubaca, setelah dibuat puisi ini oleh seorang sahabat dan beliau juga adalah sosok ibu yang banyak menasehati saya untuk tetap wajar ditengah ketidakwajaran lingkungan dan keadaan. Special thanks buat beliau yang sewaktu puisi ini dibuat sedang study sandwic programme di Ohio State University - United States. Beliua membuat puisi ini setelah membaca banyak postingan face book termasuk postingan saya yang saya beri judul Godong Gogrok, yang kemudian menjadi judul puisi beliau. Puisi ini direkam sore hari, sudah masuk winter, dan sang mentari sudah jarang menampakkan diri, sekali ini tumben ada cahaya dan belum terlalu gelap seperti biasanya. Kuambillah pena, segera kutulis ulang puisi ini dan ada teman kebetulan yang sedang mampir ke flat membantu mrekam pembacaan puisi ini. Anginnya sangat kencang, walau sebenarnya lumayan tidak sekencang biasanya, jadi suara nya bercampur baur dengan gemuruh kencang angin yang berhembus sore itu.

No comments:

Post a Comment