Powered By Blogger

Monday, 1 April 2013

Surat Muslihat


1 april 2013


6 bulan menjelang berakhir masa aktifku menjadi student.
Minggu kedua libur paskah. Masak sayur untuk menu siang nanti. Tidak ada penghuni flat yang lain ada dikosku, hanya suara piring dan sendokku saja yang memenuhi dapur. Sambil menunggu masakanku matang, enaknya nonton tivi. Kupencet tombol merah. BBC Scotland 2, acara kriminal dan temanya hari ini adalah scam mail. Modus kejahatan via email yang marak di UK. Ternyata di negeri melek teknologi pun kejahatan via internet dan mail juga masih jadi musuh besar. Korbannya mencengangkan. Bahakan ada yang sampai kehilangan 5000 pounds??.Sulit aku percaya, ternyata kejahatan berbanding lurus dengan tingkat pengetahuan sebuah negara. Dijelaskan ada beberapa trik lihai nan aduhai para scammer mengelabuhi para korbannya. Ada yang disebut modus “romantic scam”. Jurus ini mengincar para korbannya yang single dan butuh pasangan hidup sejati. Umbaran dan obralannya adalah gombal via email lalu ujung-ujungnya adalah meminjam uang ketika sudah terjalin hubungan yang lebih dekat. Skenarionya sangat lebay bin bohay. Merayu menyamakan kesukaan dan hal-hal yang membuat para wanita terperangkap untuk percaya dan mengirimkan uang pada scamer. Yang perlu dicatat adalah cara akses mereka untuk memilih korbannya, dimulai dengan face book atau twitter account yang tidak diprivasi informasi nya. Mereka memakai itu sebagai pintu awal memulai menenetukan calon korbannya. Ada juga trik yang lain, melalui air mail. Biasanya kurang lebih sama dengan yang sering di Indonesia, surat yang memberitahu hadiah atau memenangkan sebuah undian dalam jumlah yang teramat besar. Basanya suratnya kan berantai dengan bahasa yang membuat bingung dan menjebak. Untuk modus yang satu ini, sasarannya adalah kaum manula. Para ibu atau bapak berumur yang sendiri dan rentan dengan penipuan karena kurangnya kesadaran. Secara umum sistem scam yang satu ini lebih mudah dideteksi karena hanya akan melalu surat tidak dengan email atau denga telfon. Para korbannya akan di iming – imingi pencairan hadiah tanpa perantara dan syarat. Tapi dengan segala redaksi yang diputar – putar diakhir para korban harus beli produk seperti jam atau gelang sebagai syarat. Banyak perusahaan resmi yang sengaja melakukan ini sebagai trik pemasaran produknya, dengan dalih promosi dan perkenalan produk mereka menawarkan hadiah tapi dengan syarat beli produk. Di salah satu investigasi dalam acara ini, diperlihatkan bagaimana semua modus dan muslihat nya tidak melalui perantara. Langsung ke calon korban. Di akhir, sang pembawa acara menyimpulkan, kejahatan scam apapapun bisa dibasmi dengan sedikit kesadaran dan pengetahuan juga tanggung jawab., bukan dari proteksi pemerintah tau polisi, tetapi semua bisa dimulai dari pengguna- diri sendiri. Jadi ketika ada penjual mimpi dan materi, segera abaikan. Ketika ada romansa indah menawarkan kesetiaan dan cinta maka abaikanlah. Saya jadi introspeksi diri, memang sepenuhnya ini hal yang bisa dicegah. Ketika “desire” kita mengalahakan logika dan rasio kita, maka akan mudah masuk dalam perangkap scam mail. Bersyukur dan bersikap wajar dan tidak silau dengan hadiah instant ala keberuntungan yang menyerang jadi kunci. Aku menyebutnya self-critical attitude and mentality. Yang ujung – ujungnya membuat kita lebih seimbang antara mimpi dan ikhtiar, ilusi dan imagi, scam mail or real mail?


Sebuah acara yang mengingatkanku.  

No comments:

Post a Comment